Yang kamu butuhkan sekarang adalah:
-Memperjelas model bisnis.
-Cari target pasar yang sesuai dengan model bisnis kamu.
-Bangun nama.
-Baru pakai cara yang kamu gunakan sekarang.
First problem: Kamu punya supply, tapi kamu belum punya demand.
Perlu diperhatikan kalau usaha kamu adalah pakaian, yang semua orang tentu butuh, artinya demand selalu ada. Tapi perlu diingat, untuk kebutuhan pokok orang bisa mencari supply dimana saja, tidak harus beli dari kamu. Pelajari apa yang orang mau kalau mereka ingin beli pakaian, lalu lihat apa kamu bisa mengakomodasi keinginan mereka.
Second problem: target pasar dan taktik marketing.
Barang yang kamu jual masuk dalam "level" apa? Jika barang kamu belum ada nilai intrinsik, promosikan kepada orang yang tertarik dengan level yang sama. Contoh kasar, kalau kamu punya warteg jangan promosikan ke orang-orang yang suka makan mahal, sebaliknya kalau kamu punya restoran jangan promosikan ke orang yang cuma punya uang buat makan di warteg.
Saya tidak tahu pengaruh selebgram sebesar apa (opini saya, penikmat selebgram masih masuk kalangan menengah keatas hingga menengah kebawah), saya sarankan mulailah dari teman dekat atau coba promo di kampus atau sekolah mu, kamu promosikan dari mereka.
Third problem: Siap-siap merugi.
Untuk modal saja jelas kamu sudah merugi, sampai kamu di titik break even point, jangan takut untuk ngasih promo yang bisa bikin kamu rugi asal kamu bisa ekspansi usaha kamu kedepannya (tambah pamor > tambah ketertarikan konsumen > tambah keuntungan). Akan ada waktunya jumlah pendapatan akan menutupi kerugian ini nanti, apalagi setelah usaha kamu dikenal.